Pada pekan ke 26 Barclays Premiere League, Arsenal
berjumpa lawan yang lumayan kuat, Sunderland. Bermain di kandang lawan yang notabenenya
pernah menaklukkan Manchester City pada musim ini, Arsenal tidak di perkuat
oleh kapten mereka, Vermaelen, Kieran Gibbs, dan Gervinho, yang baru pulang
dari Afrika. Sunderland sebenarnya tidak dalam trend yang bagus-bagus amat, mereka
tampil angin-angin, dalam 9 pertandingan terakhir mereka menang 3 kali, seri 2
kali, dan kalah 4 kali. Yang membuat Sunderland cukup berbahaya adalah beberapa
pemain yang pernah merepotkan Arsenal, yaitu Rose (ketika masih di Tottenham),
Larsson (ingat free kick musim lalu?), pemain barunya seperti Daniel
Graham, dan beberapa pemain kuncinya seperti Sessegnon dan Fletcher.
Beberapa menit sebelum kick-off
dimulai, Arsenal dapat kabar tidak baik, Koscielny yang dipersiapkan sebagai
bek tengah, tiba-tiba cedera ketika warm-up. Memang bek tengah yang satu ini
agak-agak aneh kejadiannya (apalagi ketika pertandingan vs City yang lalu
terekam Koscielny memeluk dzeko, yang menjadi bahan troll dibeberapa situs K).
Posisinya digantikan oleh Jenkinson, karena Arsenal tidak punya stok pemain yang
berpengalaman lagi (Miquel masih kurang jam terbang) selain dia.
Sedikit tentang
pertandingan
Jadi formasi awalnya menjadi :
Szczesny – Monreal – Per – Jenkinson – Sagna – Arteta – Wilshere – Casorla –
Walcott – Ramsey – Giroud
Ketika saya kick off mulai, saya sedang
mengerjakan sesuatu jadi tidak dapat melihat 5 menit awal pertandingan,
dimenit-menit awal saya dapat kabar kalau jenkinson dikartu kuning karena
kesulitan menjaga pertahanan tengah Arsenal. Setelah dapat intruksi dari
Wenger, Sagna yang ditukar menjadi CD dan Jenkinson dikembalikan ke RB.
Ramsey |
Ada beberapa catatan yang ingin
saya bagikan secara individu kepada para pemain Arsenal:
- Kita mulai dari kiper, menurut saya, Szczesny bermain sangat baik pada pertandingan ini, total ada 7 shot on target yang diamankan olehnya (ada 1 sih yang membentur mistar, lucky), sepertinya Dia sudah kembali lagi pada konsistensinya, setelah dalam beberapa pertandingan awal, setelah comebacknya, dia masih sering kebobolan. He’s back fellas!
- Sagna dan Per, 2 orang ini tampak seperti pemain yang sudah lama bermain bersama sebagai CD, tak terlihat kegugupan Sagna sebagai CD. Sepanjang pertandingan mereka membuat penyelamatan, terutama babak ke2 setelah Jenkinson di kartu merah, mereka berdua membuat intercept dan penyelamatan dengan menendang bola tepat di depan gawang.
- Jenkinson, tampak kacau dan butuh beberapa pertandingan lagi untuk mengembalikan performannya seperti di awal musim, karena memang posisinya sebagai subs.
- Ramsey, banyak yang tidak memperhatikan mungkin, tapi menurut saya adalah pemain ke-3 terbaik setelah Cozorla dan Szczesny. Dari control bola, passing yang hampir selalu tepat, shooting jarak jauh yang sangat saya rindukan di Arsenal, dan terakhir, kelugasannya menjaga pertahanan sebagai RB (setelah Jenkinson Red card). Sessegnon menjadi tidak leluasa lagi menggiring bola di sisi kanan pertahanan Arsenal, sehingga membuat dia cenderung mengumpan ke lapangan tengah dan mengubah direksi serangan Sunderland ke Adam Johnson (sebelah kiri). Brilian!
- Arteta mengontrol lapangan tengah Arsenal dengan baik lagi, setelah sempat agak kelimpungan ketika Diaby dibeberapa match yang menggantikan.
- Wilshere, menjadi pusat perhatian setelah beberap kali membuat tusukan-tusukan dan umpan akurat. Sayang dia cedera, membuat lini tengah Arsenal seperti hilang satu pondasinya. Mudah-mudahan sudah kembali ketika di Piala FA akhir pekan ini.
- Cazorla. Wenger bilang : top class. Saya pikir itu sudah cukup menggambarkan kualitasnya. Ada yang perlu ditambahkan lagi? Kalaupun ada, itu cuma penyelesaiannnya saja, ada 2 shoot yang harusnya masuk, karena sudah di posisi idealnya, tapi malah off target, mungkin gara-gara staminanya sudah terkuras habis karena Arsenal dalam kondisi 10 pemain.
- Walcott, Giroud, sebenarnya mereka berdua tampil cukup bagus, tapi saya kurang suka dengan ke-egoisan dan kerja sama antara mereka berdua yang tidak kompak. Ada kondisi dimana posisi salah satu dari mereka ada yang mempunyai ruang kosong, tapi karena ambisi yang terlalu tinggi, mengakibatkan peluang terbuang percuma. Jika mereka berdua kompak seperti biasanya, saya yakin skor 4-0 mungkin bisa tercipta, karena Sunderland sedang fokus untuk mengejar defisit gol.
- Diaby dan Miquel, 2 subs ini bermain dengan baik, yang perlu saya tambahkan adalah insting mencetak gol Diaby. Dia mempunyai peluang untuk membuat gol di akhir babak kedua, melalui skenario counter attack, Diaby dalam posisi bebas di kotak penalty untuk mencetak gol, namun karena kurang tenang, bolanya mengarah ke Mignolet. Padahal insting mencetak gol Diaby sebelum cedera cukup baik, mungkin masih butuh waktu.
Walcott |
Desire to win
Dibeberapa waktu yang lalu, saya
mendengar beberapa celetukan dari fans lawan dan beberapa fans Arsenal sendiri,
mereka bilang : “pemain Arsenal seperti tidak niat untuk memenangkan
Pertandingan”. Saya sekarang bisa menertawakan pendapat itu, meskipun baru 1
laga. Saya mengingat kata-kata Wenger beberapa waktu yang lalu: “saya tidak
pernah melihat hasrat untuk memenangkan pertandingan seperti tim ini”. dan
ternyataa benar, pemain-pemain Arsenal seperti sedang menjalani Final Liga
Champion. Mereka bekerja keras di setiap menitnya.
Cazorla |
Hal yang paling membuat saya
senang adalah pertahanannya. Padahal bukan dengan komposisi terbaik, namun
membuat begitu banyak penyelamatan, tacke, intercept dengan orang-orang baru,
sagna sebagai CD atau Ramsey sebagai RB. Sampai Giroud dan Walcott pun rajin
menjemput bola sampai ke Final-Third. Corner yang tadinya riskan, kali ini
cukup aman dengan adanya Per dan Giroud sebagai benteng.
Terakhir taktik Wenger menarik
Walcott dan menggantinya dengan Miquel, pada saat Miquel masuk, sebenarnya menandakan
bahwa pertandingan ini sudah selesai. Disini terlihat keinginan Wenger untuk
memenangkan pertandingan ini dengan cara aman.
Pekan depan lawan Blackburn
Rovers, saya harap semangat ini selalu terjaga, dan berharap sedikit di
kompetisi FA Cup, Arsenal cukup beruntung meraihnya
Keep that Spirit Gooner! Victoria
Concordia Crescit
No comments:
Post a Comment