Friday, September 20, 2013

Bermil-mil jauhnya..

Sebenarnya sih, karena kita orang Indonesia, seharusnya kita memakai satuan “kilo” bukan “mil” untuk menyatakan jarak. Jadi judulnya “berkilo-kilo Jauhnya”, tapi sepertinya terdengar aneh yah. Jadi biar agak keren, kita pake istilah orang luar aja, mil, hehe. Tanpa saya sadari ternyata selama ini, saya menempuh perjalanan yang lumayan jauh, kalau dibuat semacam peta untuk menggambarkan perjalanan saya biasanya bersama si motor butut ini sepertinya cukup seru untuk dituliskan.
Daerah yang saya jalani biasanya memang hanya seputar Cibinong, Depok, Setiabudi, dan Cempaka Putih saja. Namun jika diakumulasikan jarak tempuhnya, rasa-rasanya saya sudah bisa mengelilingi Jakarta sebanyak 3 putaran.
Ini semua berawal dari keputusan saya ambil untuk menetap di Cibinong dan juga bekerja di Gunung Putri, Bogor semenjak bulan April yang lalu. Alasan saya sih untuk perbaikan karir (perbaikan karir kok malah keluar Jakarta, hehe) dan juga mendekatkan diri dengan teman-teman sejawat yang berprofesi sebagai Arsitek.  Ceritanya, nanti bekerja sama dengan mereka bisa lah buat nambah uang jajan, tapi apa daya, sungguh banyak hal luar biasa yang terjadi selama saya berada di Cibinong, mulai dari kematian Tulang (paman) saya yang rumahnya cuma beberapa blok dari rumah saya; tempat pekerjaan yang sebenarnya tidak terlalu dekat dari rumah (namun gara-gara jalanan jelek, jadi terasa jauh); dan perginya teman-teman saya yang tadi saya sebutkan ke Malang (yang terhitung dari sebelum lebaran kemaren menetap disana dan tidak tau pulangnya kapan).
Terasa miris memang. Namun semua hal harus disyukuri, ingat : SEMUANYA. Keberadaan saya ditengah-tengah keluarga Nantulang yang ditinggalkan oleh Tulang beberapa waktu lalu, pekerjaan yang diberikan oleh kantor, komputer baru yang boleh disediakan oleh pihak kantor, proyek kecil-kecilan yang hasilnya “benar-benar kecil”, dan semuanya.
Pada akhirnya saya harus menjalani semua ini dengan sedikit persaaan yang tidak bahagia dan penu hdengan pertanyaan akan menjadi apa saya di hari depan. Namun saya harus tetap menjalaninya dengan sukacita dan mempersiapkan ulang langkah-langkah ke depan, karena langkah saya sebelumnya yang kurang perencanaan matang, dan juga Kehendak Tuhan yang berkata lain, tentunya.
Jangan sampai perjalanan saya yang bermil-mil jauhnya selama ini jadi sia-sia hanya karena visi yang tidak matang dan tidak terarah, menjadi lenyap bersama keputus-asaan saya selama 6 bulan ini.
GA BOLEH!

.... (udahan ya curhatnya)
Secara kartografi (ilmu yang mempelajari tentang peta) saya memiliki rute yang sedikit berputar-putar dalam mencapai sebuah tempat, ini diakibatkan oleh posisi sungai Ciliwung yang memisahkan Bogor-Cibinong-Depok-Jakarta ini. Keterbatasan jembatan lah yang membuat daerah-daerah di atas seperti terbelah menjadi 2, yaitu : Timur-Barat. Saya pernah suatu saat menjemput rekan saya di Stasiun Kereta Api Cilebut, saya berangkat dari arah Cibinong, karena keterbatasan Jembatan yang saya bilang di atas, saya akhirnya harus memutar jauh ke bawah, lewat Jalan Baru Parung (seharusnya sih bisa juga lewat Bojong, tapi saya sudah terlanjur mengambil rute ke arah Bogor). Lalu menyusur lewat jalanan di sisi kereta api. Akhirnya saya telat, dan terjadi sedikit perdebatan. Tapi saya tak mempermasalahkan itu, malah saya bersyukur, saya menjadi sedikit mengerti tentang system transportasi di daerah sini.

Berikut beberapa daerah yang dalam seminggu biasanya saya kunjungi :
Mil yang pertama, dari Kantor (Gunung Putri, Bogor) menuju Kontrakan Solid Arsitek (Cilodong, Depok)
Ke Cilodong, Depok (border Ungu)
Saya biasanya mengunjungi 4 teman saya disana, Luxson, Faisal, Ale dan Wildan. Mereka sih biasanya stand-by, tapi akhir-akhir ini hanya Isal yang ada di sana, karena dia beserta keluarganya sudah pindah ke Cilodong, Wildan dan Luxson sedang berada di Surabaya untuk menyelesaikan proyek TK di Surabaya, sedangkan Ale sekarang sudah mempunyai kosan sendiri di Kalibata yang lebih dekat dengan kantornya, karena itu dia sudah jarang berkunjung lagi ke Cilodong.
Jarak yang ditempuh : +13 KM

Mil yang kedua, dari Kantor (Gunung Putri, Bogor) menuju Kosan Adi (Kelapa Dua, Depok)
Ke kosan Kelapa dua, Depok (border Biru Toska)
Adi, seorang teman Arsitek juga, mempunyai kosan yang lumayan strategis di Depok. Saya sering mampir ke tempatnya buat sekedar numpang tidur atau bermaen PS, hehe, sudah seperti tempat persinggahan saja. Seperti kemarin saya sedang memperbaiki hape saya yang rusak di Depok, saya pikir daripada bolak-balik ke rumah-kantor, saya pun memilih untuk beristirahat di kosan Adi. Walau sama-sama berjudul Depok, tapi jarak tempuh saya menuju kosan Adi lebih jauh tinggi dari jarak tempuh saya menuju kontrakan Solid Arsitek.
Jarak yang ditempuh : +20,8 KM

Mil yang ketiga, dari Rumah (perum Visar, Cibinong) menuju Kantor (Gunung Putri, Bogor)
Ke Gunung Putri (border Biru)
Tempat saya menyambung hidup, tak perlu dijelaskan lah yah kenapa harus berangkat dan pulang ke Cibinong :)
Jarak yang ditempuh : +11 KM

Mil yang keempat, dari Rumah (perum Visar, Cibinong) menuju Kontrakan Ka Glory, Epi, dan Bang Raja (Cempaka Putih, Jakarta)
Ke Cempaka Putih, Jakarta (border Hijau)
Ka Glory dan Adek Epi adalah saudara perempuan saya, sedangkan Bang Raja adalah Suaminya, (lae saya alias ipar saya). Saya biasanya menonton bola dengan Bang Raja, karena mereka memakai TV Kabel (modus :D ). Saya biasanya datang membawa Pepaya, tapi akhir-akhir ini Pepaya di rumah sedang tidak berbuah jadi, sekarang saya lebih sering datang dengan tangan hampa, hehe.
Ini adalah tempat yang paling jauh.
Jarak yang ditempuh : +41 KM

Mil yang kelima, dari Rumah (perum Visar, Cibinong) menuju Kosan Ordul alias mamanya Delidol dan Adeline (Setiabudi, Jakarta)
Ke Setibudi, Jakarta (border Merah)
Wuhuuu, inilah tempat dimana saya paling banyak menghabiskan akhir pekan saya jika sedang berkunjung ke Jakarta. Tempat ini magis, karena mempunyai seorang penghuni eksentrik yang bernama Sri Delly Situmorang, seorang pegawai Bank BUMN, Bank Mandiri. Tak perlu saya jelaskan panjang lebar. Karena yang lebar itu cuma bibirnya Tukul.
Tapi saat ini dia sedang tidak berada dalam kondisi yang begitu baik. Hmmm.
Miss her.
Jarak yang ditempuh : +39 KM

*untuk pengambilan semua gambar di atas, saya memakai aplikasi Google Earth.

Friday, September 13, 2013

Paling kesel kalau…


Pernah ga merasa, jika tindakan orang lain atau hal-hal yang terjadi di sekitar kita terasa tidak masuk akal? Merasa kalau apa yang dilakukan orang lain itu tidak sesuai dengan norma yang seharusnya terjadi (atau memang karena ego pribadi anda saja yang membuat tindakan tersebut masuk dalam kelompok “norma yang berlaku" ? hehe).
Memang benar, tidak semua hal yang terjadi di dunia ini sudah ada aturan bakunya, tentang bagaimana tindakan yang seharusnya dilakukan. Tapi entah kenapa mulut, pikiran dan sanubari saya bergejolak untuk berkomentar tentang hal-hal yang terlihat rancu dan aneh di mata saya.
Atau mungkin sebenarnya hal tersebut terasa “aneh” juga oleh anda? Entahlah. Kalau kita berpikiran sama, berarti benar adanya jika hal tersebut tidaklah lasim, tapi kalau ternyata hal itu terasa "biasa aja" bagi anda. Berarti anda juga aneh, atau saya yang aneh? :p Ah sudahlah, makin berbelit-belit saja sepertinya. Mungkin hanya saya aja yang lagi iseng untuk memperhatikan, melihat, merenungkan, bahkan merumuskannya :D 

Yang jelas saya itu paling kesel kalau :
  • Ada orang yang merokok ketika mengendarai motor
    Ini keselnya minta ampun deh kalo sampai kesundut ama rokok si kampret dungu yang lagi asik bawa motor sambil merokok. Tampangnya sih biasanya normal-normal aja, soalnya ketutupan oleh seragam “manusianya”.
    Apa salahnya sih dia berhenti sejenak untuk mengisap rokoknya, tidak ada yang melarang kan? Seleranya dia pas memilih helm adalah dia tidak akan pernah berniat untuk membeli helm full face, karena apa? karena helm itu bisa mengganggu aktifitas merokok-nya di atas motornya. Mungkin mereka pikir kalau merokok di atas motor itu keren. Padahal bagi saya, perilaku merokok di atas motor itu tidak lebih dari perilaku primata yang dibawa-bawa ke lingkungan manusia.
  • Ada Marketing yang meminta gambar seenak jidat
    Bagi mereka yang bekerja di RnD (research and development) pasti akrab dengan kata "dikejar deadline". Rnd adalah peluru dari sebuah perusahaan, merekalah yang nantinya membuat inovasi-inovasi baru produk perusahaan. RND ini bisa berupa Tim gambar kerja, kreator logo, kreator spanduk, dll.
    Nah menjadi masalah jika divisi RND dan Marketing bentrok. Marketing meminta gambar atau desain secepat mungkin, padahal pekerjaannya, misalnya, baru diberikan beberapa waktu yang lalu. Jika ada masalah tentang proyek, tiba-tiba saja mereka datang ke divisi RND, nah jika berhasil, sepertinya tidak ada tuh feed-back dari mereka-nya, bahkan sekedar untuk toast atas goalnya project. Memang tanggung-jawab marketing itu berat (emang divisi lain kagak?) dan secara keseluruhan memang Marketing-lah yang berada di atas (dibawah Bos tentunya :D ), tapi jika ada kesalahan yang terjadi, divisi desain-lah yang selalu dicecer. Seharusnya kan bisa diatur dengan baik antara pengaturan jadwal yang rapi, input dan output yang terorganisir, menghilangkan intercept marketing yang langsung terjun ke tim RND, membuat prosedur yang jelas, dll. Cuma terkadang memang Marketing-marketing ini sudah terlalu sulit untuk diberitahu.
  • Ada yang merayakan Valentine Day secara berlebihan.
    Suatu ketika adalah seoran pria yang sedang PDKT dengan seorang wanita, di bulan Desember/Januari, melihat perkembangan cintanya yang sedang tumbuh dengan mekar dan direspon dengan baik pula oleh si wanita, maka si pria meminta saran kepada temannya tentang kapan waktu yang tepat untuk menyatakan cinta. Kebetulan temannya ini adalah seorang yang sangat antusias dengan Valentine Day, mereka pun memulai percakapan :
    Pria : Bro, si A udah semakin respon nih sama gw, gmn menurut lu men? Tembak sekarang nih?
    Teman dekat : Wah pas bgt bro, kan bentar lagi Palentin dei, tembaknya pas hari itu aja, ajak makan di resto mana gitu, bikin romatis deh.
    Pria : Ah belum siap bro, mana duit udah kepake buat bayar cicilan lagi. Hati juga masih blm terlalu yakin nih, masih butuh waktu..
    Teman dekat : Jiahh, gpp lh, hajar aja, kapan lagi coba, udah pas palentin, hari Sabtu pula. Aduh, ayolah..
    Pria : Aduh gimana yah, tunggu bentar lagi deh, tunggu bnr2 siap
    Teman dekat : ih kapan lagi coba, nanti kalau udah lewat Palentin mah udah "kurang gregetnya"
    Percaya ga, hampir semua orang sependapat jika harinya menyatakan cinta itu ada di hari Valentine? Jadi artinya di hari Valentine itu orang "harus" saling mengasihi. Ihh males bgt kan? Apaan coba. Menurut saya, hari kasih sayang itu setiap hari, dan kalau pun anda memerlukan ada momen khusus untuk merayakan hari kasih sayang, itu bisa diciptakan sendiri.
    Bukankah lebih romantis jika kalian memiliki "Valentine Day Pribadi"? Misalnya Parjo's day yang dirayakan setiap 16 Maret oleh Parjo dan Ordul, kan Eksklusif :)
  • Ada yang membuat "polusi suara" di jalan raya.
    Masih seputar etika berkendara di jalan raya, mengingat hampir 4 jam dalam sehari kita pasti berhubungan dengan jalanan, entah ketika kita berkendara, melakukan aktifitas jual-beli, bekerja, atau untuk sekedar nongkrong di pinggir jalan yang lagi booming di Jakarta (sepel, la'son, indomat, dll). Kita semua pasti sering mendengar suara bising knalpot dari kendaraan yang sengaja dimodif, agar mengeluarkan suara yang bising, terutama motor (kalau dikampung saya, Tarutung (Sumatera Utara) sana, motor artinya mobil sedangkan kereta artinya motor, jadi buat pembaca kelahiran kampung saya jangan sampai salah yah :p ). Itu yang saya heran, sebenarnya yang punya motor itu ga pusing apa dengar suara knalpotnya sendiri? Bayangkan jika anda sedang berada tepat di belakang motor dengan knalpotnya berisik tersebut? Ughh, rasanya pengen ambil selang, trus taro ke kupingnya, biar dia dengar sendiri gimana rasanya. Asli males bgt liat orang-orang yang sengaja modif knalpotnya supaya (mereka pikir) motornya keren. Biasanya sih yang motornya "kere" yang dimodif seperti ini, mereka butuh semacam pengakuan atas partisipasinya di jalan raya. Padahal mah jauh bgt dari "kelihatan keren", yang saya lihat justru orang yang modif knalpotnya seperti ini adalah orang-orang kurang kerjaan sekaligus conge'an (istilah buat orang yang punya penyakit di telinga).
    Saya ga pernah mengerti kenapa ada orang-orang seperti ini di muka bumi.

Wednesday, September 4, 2013

Dualisme Formasi Arsenal dengan masuknya Mesut Ozil



Ozil from : Arsenal.com
Good day fellas. Hari penutupan bursa transfer tanggal 2 September kemarin benar-benar membuat penikmat Arsenal menggila sampai jam 5 pagi (karena waktu antara Eropa dan Inggris dengan wilayah Indonesia yang selisih 6 jam) karena banyak yang tidak tidur. Saya pribadi merefresh time-line seharian sampai tertidur akhirnya tertidur juga hehe. Lalu jam setengah 5 pagi saya terbangun lagi dan membaca salah satu tweet fans Arsenal, dikatakan : jika Ozil sudah diumumkan di website Arsenal. Saya langsung cek dan memang benar adanya. Wow, what a sign Arsene!
Mesut Ozil, pemain kelahiran 15 Oktober 1988 ini adalah pemain kidal yang mempunyai visi permainan yang bagus, kretifitas tinggi, cepat, dribel oke dan raja assist. Disamping semu itu ternyata Ozil termasuk pemain yang cukup disukai oleh para Madrid secara personal.
Seperti komentar Sergio Ramos :
http://www.mirror.co.uk/sport/football/mesut-ozil-transfer-how-arsenal-2248285
bahkan Cristiano Ronaldo sampai mengungkapkan kekesalannya dengan kepindahan Oziel : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/09/04/163737/2349354/75/ronaldo-marah-dengan-kepergian-oezil

Sudah banyak berita yang kita dengar tentang Ozil, alasan dia pindah, proses kepindahannya, harga, respon pemain lain akan kepindahan Ozil dan motivasinya dia pindah ke Arsenal. Kali ini kita berbicara tentang tak-tik Arsenal dengan kedatangan gelandang Internasional Jerman ini.

Seperti kita tahu semua, gelandang arsenal : Arteta, Wilshere, Ramsey, Cazorla dan Ozil (tentunya) bertipe 1st team player. Tipe pemain yang akan bermain bagus dan akan keluar permainan terbaiknya jika mereka dimainkan dari awal, jika saya memperdiksi tidak ada salah satu dari mereka yang akan dicadangkan. Dengan keluarnya Gervinho, cederanya Ox dan Podolski, otomatis kita kekurangan pemain bertipe LW (Gnabry msh terlalu muda untuk masuk hitungan) pada formasi 4-3-3. Ini sebenarnya “agak menguntungkan”. Kenapa? Karena ini bisa mengurangi kemungkinan mencadangkan salah satu dari 5 gelandang diatas. Artinya secara otomatis, Cazorla akan bermain dan masuk mengisi posisi LW, tapi bukan sembarang LW, akan saya jelaskan dibawah.

Kita kan menelaah satu persatu posisi 5 gelandang di atas. Ozil seperti kita tahu bertipe Attacking Midfielder (AM); Cazorla juga, kalaupun dari pertandingan yang terakhir Wenger memberikan posisi LW kepada Cazorla, kita bisa melihat kalau Santi tidak nyaman jika harus menunggu bola di sayap kiri akibatnya dia selalu mengitari hampir seluruh lapangan ketika melawan Tots hari minggu kemarin; Arteta bertipe CM namun diplot sebagai DM, dan sejauh ini dia nyaman dan cocok dimainkan disana; sedangkan Wilshere dan Ramset lebih bertipe box-to-box midfielder, penyambung dari lini pertahanan ke depan (Giroud, Walcott, Podolski)

Ozil di PES (walau game ini sebenarnya tidak bisa dijadikan acuan mutlak, tapi untuk opini, lumayan akurat lah) bisa diposisikan sebagai AM dan LM/RM. Makanya jika anda penggemar console PES, makanya agan-agan akan bingung jika nempatin posisi Ozil dalam formasi 4-3-3, karena posisi AM sudah diisi oleh Cazorla, terkecuali anda mengorbankan Arteta/Wilshere menjadi cadangan, jadi Cazorla bisa mundur menjadi CM dan Ozil masuk sebagai AM. Tapi kan sesuatu hal yang mubajir menempatkan pemain selevel Arteta/ Wilshere di cadangan.

Selama Arteta masih menjalani perawatan untuk menyembuhkan cedera pahanya, mungkin formasi 4-3-3 tanpa Arteta masih tetap berjalan dengan Ramsey-Wilshere-Ozil ditengah, dan Cazorla-Giroud-Walcott di depan yang sewaktu-waktu formasi bisa berubah menjadi 4-4-2 (Cazorla mundur ke tengah jadi AM) seperti lawan Tots.

Nah ketika Arteta sembuh barulah terjadi sedikit dilema. Mencadangkan salah satu dari 5 gelandang di atas sepertinya adalah hal yang agak berat. Tapi mau tidak mau harus dilakukan. Cazorla dan Ozil tidak mungkin dicadangkan, melihat kapasitas yang mereka miliki. Mengingat mempunyai fungsi DM yang didapuk Arteta dalam formasi 4-3-3 Arsenal, yaitu menjaga keseimbangan tim dalam menyusun serangan, dan dia menjadi orang pertama yang menerima bola dari belakang (bek), jika arsenal memainkan bola-bola pendek.  Dan Arteta bisa tetap menahan dirinya untuk tetap berada diposisinya dan dia tidak terpancing untuk maju ke depan. Karena posisi itu sangat penting ketika menerima counter-attack dari lawan, DM lah yang seharusnya merebut bola dari lawan sebelum pemain lawan tersebut bertemu dengan CB kita.
Ketika Ramsey dan Wilshere dibebankan untuk menjalankan tugas Arteta, mereka berdua tidak bisa menjalankannnya dengan baik. Mereka kerap maju sampai final-third dan meninggalkan lubang untuk para lawan masuk dan tinggal berhadapan dengan CB. 
4-3-3 tanpa Arteta
 Karena hal inilah, Arsenal sempat dikabarkan mengincar Cabaye ketika Arteta cedera. Karena itulah ketika raja passing ini kembali ke lapangan hijau pasti dia masih masuk dalam rencana dan taktik yang dijalankan oleh Wenger.
Persoalan menjadi cadangan inilah yang membuat Podolski sempat diisukan akan pindah. Namun ternyata dibatalkan oleh Wenger, karena Pogolski sangat dibutuhkan untuk menjaga kedalaman skuad. Kedalaman skuad mempunyai kepentinga yang vital, masih ingat kan kan jaman dulu kita merajai liga inggris periode awal 2000-an? Kita punya stok cadangan yang lumayan wah, Kanu, Wiltord, Parlour, dll bukanlah nama sembarangan.

Sekarang, pilihan yang mau tak mau dilakukan adalah mencadangkan salah satu gelandang box to box kita, antara Wilshere atau Ramsey. Pilihan yang sulit, mengingat keduanya adalah inti permainan kita sampai saat ini tapi sepertinya pemain yang dicadangkan adalah Ramsey. Tapi jika cedera Wilshere kambuh, situasi berbeda mungkin terjadi, Wilshere yang akan dicadangkan, untuk tetap menjaga kebugaran Wilshere seperti tahun lalu. Untuk mengorbankan CF (Giroud) atau RW (Walcott, bisa juga bertransformasi menjadi CF, seperti rencana Wenger dan ambisi Walcott musim lalu) adalah rencana yang tidak logis dilakukan, karena ketajaman Arsenal biasanya dimulai oleh pergerakan Walcott; dan Giroud pun posisinya tidak tergantikan untuk memantulkan bola hasil tendangan kiper (Long Ball)

Jadi kemungkinan yang akan terjadi :
formasi 4-3-3 :
Szczesny (GK) - Gibbs(LB)-Per(CB)-Kos(CB)-Sagna(RB) - Arteta(DM)-Wilshere(CM)-Ozil(AM) - Cazorla(LW)-Giroud(CF)-Walcott(RW)

4-3-3 Default
Namun dalam permainan mungkin akan berubah menjadi 4-2-2-2 :
Szczesny (GK) - Gibbs(LB)-Per(CB)-Kos(CB)-Sagna(RB) - Arteta(DM)-Wilshere(CM)- Ozil (AMR)-Cazorla (AML) - Giroud(CF)-Walcott(CF)

4-2-2-2 dengan Ozil
Sepakbola jaman sekarang tidak lagi mengandalkan gelandang yang mengandalkan crossing (Left Midfielder dan Right Midfielder). Beckham adalah generasi terakhir yang sukses dengan skema ini. Sekarang hampir semua tim besar memakai formula 4-3-3. Ozil dan Cazorla, dalam PES,mempunyai keahlian menjadi LM dan RM. Namun pada era ini, formasi 4-4-2 yang mendukung RM dan LM di sayapnya sudah tidak kompatibel lagi untuk bersaing dengan formasi 4-3-3. Karena itulah mereka akan tetap dimaksimalkan sebagai AM.

4-4-2 Classic dengan LM dan RM-nya
Masalahnya kenapa Ozil yang berkaki kidal diposisikan di kanan, dan Cazorla yang berkaki kiri malah diposisikan di Kiri (juga fasih memakai kaki kiri, namun defaultnya kaki kanan)?
Pasti pada tahu istilah Inverted Winger kan? Yang sering dibahas di Detik-Sepakbola? Nah pada formasi 4-2-2-2 ini posisi Ozil dan Cazorla akan bertransformasi menjadi semacam Inverted Attacking Midfielder. Mereka akan merangkap tugas sebagai LW/RW dan AM sekaligus.

Nah Ozil dan Cazorla bukanlah pemain bertipikal Winger. Mereka adalah AM murni, namun mempunyai kecepatan yang luar biasa, mereka berdua akan diposisikan sedikit  melebar ke sayap, namun ketika serangan akan dimulai, mereka akan bergerak cutting inside. Mirip seperti pergerakan Robben (RW) dan Ribery (LW), namun bedanya adalah posisi awal Cazorla dan Ozil berada yang diantara posisi AM dan LW/RW, sedangkan Robben dan Ribbery berada di posisi RW dan LW
Pemakaian LW dan RW di Arsenal sekarang, meninggalkan masalah, yaitu jauhnya Winger untuk bisa mendapatkan distribusi bola yang cepat dari belakang. Sedangkan pemain yang berada diantara CM dan LW/RW/CF adalah AM. Yap, dimana Ozil dan Cazorla berada.

Menjadi AM bukan permasalahan yang gampang, harus kreatif dan mempunya skill di atas rata-rata, mereka harus bisa menjadi penyambung antara DM/CM ke RW/CF/LW dan yang paling penting, mempunyai akurasi passing yang baik. Mereka inilah yang akan menjadi lumbung assist di dalam timnya (selain LW dan RW tentunya).

Musim lalu Ozil adalah pengumpan terbanyak di Madrid dengan, 29 assist; Cazorla, 14 assist (masih kalah dari Lukas Podolski (16 assist)); Bisa dibayangkan jika mereka berdua diduetkan dalam 1 tim? wow. Sekarang semua tim yang akan menghadapi Arsenal tidak bisa cuma konsentrasi mengawai pergerakan Cazorla tapi juga mesti waspada akan pergerakan dan umpan-umpan Ozil.

Walcott yang jadi RW, juga tidak kalah mengerikan, dengan ambisi-nya yang ingin menjadi CF, maka konsentrasi bek-bek akan terpecah. Soalnya pada umumnya, fullback yang mengawal Winger, dan bek tengah (CB) mengawal Striker.

Kalau Giroud menurut saya tinggal menajamkan Convertion rate-nya saja, karena umpan-umpan Cazorla-Ozil akan banyak berseliweran disekitar kotak penalty. Podolski yang mempunyai kemampuan long shoot, juga diproyeksikan oleh Wenger menjadi CF, dapat masuk menjadi supersub dan menjadi pelapis Giroud jika kelelahan atau cidera.

Tapi perubahan ke formasi awal 4-3-3 default juga masih sangat mungkin terjadi, jika lawannya terlalu kuat dan bisa memaksimalkan pemain cadangan (Pogolski-Ox-Rosicky-Ramsey)

Untuk formasi di Liga Champion, saya punya opini yang lain. Selama bertahun-tahun mengikuti perkembangan UCL, saya melihat sebuah paradigma, perlunya menguasai lini tengah dan bermain sabar sampai ada tim yang melakukan kesalahan, dan tim yang responnya cepat dengan lihai mengeksploitasi kesalahan lawan tersebut. Arsenal musim lalu terlihat, jika LW dan RW sebagai awal serangan jarang mendapat supply bola ketika melawan Munchen di leg pertama. Namun di leg kedua, Arsenal mengganti 4-4-2 dan mulai menguasai lapangan tengah dan akhirnya menang 0-2, walau akhirnya tetep ga lolos karena kalah agregat.
Nah musim ini, dengan menumpuknya gelandang Arsenal dengan kemampuan yang tidak terlalu jauh. Saya memprediksi ada kemungkinan akan dipakainya formasi 4-5-1 sebagai cadangan formasi 4-2-2-2 di atas jika Arsenal bertemu tim yang kuat. Dengan formasi ini maka Arsenal dapat memainkan ball-possesion yang tinggi dan menahan gempuran tim yang kuat ditengah seperti : Bayern Munchen, Barcelona, atau Chelsea.
Kemungkinannya adalah :
Szczesny (GK) - Gibbs(LB)-Per(CB)-Kos(CB)-Sagna(RB) - Arteta(DM)-Wilshere(CM)- Ramsey(CM) - Ozil (AMR)-Cazorla (AML) - Giroud(CF)

4-5-1 Arsenal di UCL
Walcott dan Podolski/Ox kemungkinan akan dicadangkan dan dimasukkan jika terdesak.

Dengan banyaknya dualisme posisi, dalam taktik, yang dimiliki oleh pemain-pamein yang dimiliki oleh Arsenal ini, tidak kaget kalau nanti kejutan-kejutan ini akan memudahkan Arsenal memenangkan buuannyaaak sekali pertandingan musim ini.

A
tau tidak sekedar menjadi penantang juara, seperti kata Mourinho pasca kedatangan Ozil, tapi menjadi benar-benar juara mungkin?

Mmm, siapa yang tau :)