Wednesday, January 29, 2014

Saat ini Arsenal kekurangan pemain dengan karakter Risky Passing?

Image by : http://hdpaperwall.com
Ada yang aneh sama taktik Arsenal ketika lawan Soton.
Padahal udah ada 2 AM, yaitu Ozil dan Cazorla, tapi kenapa masih kelihatan kurang tajam juga ya permainan para playmakernya?
Apa yang salah?

Yang jelas bukan karena pemain baru chelshit yang kebetulan bernama Salah datang :p
Menurut saya, Arsenal kekurangan risky passing.


Risky Passing model
Sebelumnya apa itu risky passing?
Sebagai penggemar Arsenal seharusnya kita tidak asing lagi dengan passing ini. Jika di PES, passing ini identik dengan tombol segitiga (Y). Passing ini adalah passing yang identik dengan segitiga (diagonal), tapi bentuknya tidak selalu diagonal. Yang jelas bola akan diarahkan ke satu titik, yang membuat pemain yang diumpan akan berlari kearah titik terebut.
Jadi sangat berbeda dengan direct pass yang bolanya justru menghampiri pemain yang dituju. (jika di PES, tombol X)
contohnya :
Assist Bergkamp ke Ljungberg 

Assist Bergkamp ke Henry
Assist Bergkamp ke Vieira

Kenapa saya banyak memakai sampel Bergkamp, karena dia adalah pemain paling komplit dalam memainkan risky passing menurut saya.
kalo mau lihat 116 assist nya bersama Arsenal liat aja ini :
hampir setengahnya memakai metode risky passing http://www.youtube.com/watch?v=0b2k6wNBZYU 


Dari sini ane mendapat kesimpulan, kalo tipe permainan Ozil, yang lebih lambat/ lebih mengatur ritme permainan, dan Cazorla yang bermain ball possesion, harus ditemani oleh para pemain bertipe Rosicky, yang punya keeping ball yang bagus/ risky passing, atau Ramsey, shoot jarak jauh yang lumayan akurat/risky passing, atau Jack Wilshere, dribble dan pergerakan yang bagus/ risky passing.

Dari semua 3 AM kita yang cedera semuanya punya 1 kelebihan yang sama, yaitu : risky passing.
Menurut ane salah satu penyebab mandeknya permainan arsenal kalo salah satu dari ke3 pemain itu ga ada yang maen, jika lawan bermain rapat adalah hal itu.
 

Jadi untuk 1-2 partai ke depan jika, ke3 pemain itu blm ada yang pulih, kalo saya jadi Wenger, saya akan memainkan Zelalem,.
Yap Zelalem, ga ada pemain dengan kualitas risky passing setinggi Zellalem saat ini.
gelandang Arsenal yang fit saat ini tidak berfungsi untuk itu. Mari kita satu-satu pemain gelandang Arsenal :

Images from : http://img.thesun.co.uk
Arteta, sudah jelas untuk menjaga aliran bola dari belakang ke tengah serta sebagai palang pintu pertahanan Arsenal sebelum lawan bertemu dengan bek Arsenal. Kalau pun ada beberapa risky passing yang dy lepasin, itu adalah karena posisinya Arteta yang kebetulan sedang berada di depan, karena garis pertahanan musuh yang dalam, sehingga mau tidak mau, dia maju dan dialah yang bertugas secara "darurat" untuk melakukan risky passing.
(masih ingat gol Gervinho ini : http://www.dailymotion.com/video/x11ffym_arteta-assist-v-southampton-gervinho-goal_sport)

Images from : http://www.squawka.com
Ozil, saat ini Ozil adalah nyawa dari serangan Arsenal, hampir semua distribusi bola Arsenal sebelum menyentuh para Striker dan Wing, biasanya melalui Ozil terlebih dahulu. Ozil terlihat lebih sering untuk membagikannya ke rekan AM yang lain ato wing dalam kondisi "direct pass" (kalo di PES, umpan "x"). 
Ozil juga beberapa kalo membuat risky pass mematikan (lihatlah berapa kali Ozil memberikan risky passing brilian : Sunderland vs Arsenal) ketika di awal kepindahannya ke Arsenal, tapi setelahnya setpertinya pemain lawan sudah mulai mengerti dengan kejeniusan Ozil, akhirnya saat ini entah kenapa, posisi Ozil kurang bagus dalam memberikan risky pass. Pada akhirnya memilih untuk mengalirkan bola saja, sambil menunggu timing yang tepat.
Images from : http://www.championsleague.ca

Cazorla, dalam pandangan saya, di Arsenal semenjak musim baru 2013/2014 in dimulai, tipe permainaannya agak berubah. hal ini sesuai dengan tulisan saya di sini : Dualisme Formasi Arsenal Dengan masuknya Ozil. Kalo sebelumnya dialah yang memberikan passing, saat ini dia lebih kepada yang diberi umpan. Hal ini dipengaruhi juga oleh posisinya yang memang didorong lebih ke depan, karena sesaknya 3 gelandang di tengah (biasanya : Arteta/ Flamini, Ramsey/Wilshere, Ozil), jadi saat ini Cazrola yang punya kemampuan risky passing, tidak bisa mengeluarkan kemampuannya tersebut karena memang sempitnya daerah yang dia kuasai. Klao biasanya dia berada di center permainan Arsenal. Saat ini dia lebih banyak bermain di satu sisi penyerangan (di kiri atau kanan). Pas lawan Soton kemarin, Cazorla terlihat seperti LW. Walai dia selalu mundur ke belakang untuk meminta bola.

Sedangkan pada posisi LW/RW (yang dihuni Podolski/ Ox/ Gnabry) memang bukan posisi yang pas untu
k melakukan risky passing, karena sempitnya lapangan. Seperti kita tahu LW/RW hanya menguasai 1/4 lapangan saja.


Image from : http://www.london24.com
Nah kita kembali lagi ke Zellalem, memang pemain mungil yang masih berumur 17 tahun ini mulai mencuri perhatian dari 2 tahun lalu. Puncaknya ketika Wenger membawa Zellalem ke Tour Asia. Hasilny cukup banyak yang meng-endorse dia di dunia maya. Ketika Arsenal mengadapi Nagoya Grampus di Jepang kemarin, saya melihat Zelalaem melakukan beberapa kali risky passing sukses yang "arsenal bangeeet". Salah satunya berujung gol seperti video di bawah ini :
http://www.youtube.com/watch?v=TRNuQfyE1uI

Tapi memang semuanya kembali lagi ke jam terbang. Bahkan musim ini saja dia belum pernah tampil di EPL. Ane benar-benar berharap, kalau Wenger berani berjudi untuk memainkan dia, minimal di-20 menit terakhir deh, sebagai ujian, Arsenal akan dapat suntikan pemain yang sangat berguna untuk tetap bisa bersaing di papan atas EPL, perdelapan final UCL, dan di babak perempat final FA.

Jadi melihat skuad yang ada sekarang kenapa tidak mencoba
Zelalem, Wenger? :)
#COYG

Monday, January 27, 2014

Tuh gara-gara ujan yang berkepanjangan di sekitar kita (Kab. Bogor), akibatnya...

Sudah hampir 2 bulan ini (Desember-Januari) kita merasakan hujan yang berkepanjangan. Hampir di seluruh belahan Indonesia (yang pasti bukan belahan hati ya teman-teman hee) terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir terjadi dimana-mana.
Sungguh pemandangan yang aneh, bagaimana mungkin semua bencana ini terjadi hampir bersamaan. Bencana paling parah yang terdengar di berita adalah banjir bandang di Manado. Banjir yang menewaskan 16 orang (sejauh berita yang saya ikuti, mungkin jumlahnya bisa bertambah jika evaluasi secara mendalam sudah dilakukan) ini, yang sudah menjadi Bencana Nasional ini terjadi karena salah satu faktornya yaitu : curah hujan yang lagi tinggi-tingginya. (Jadi ceritanya, di Indonesia ini kalau sudah berubah status menjadi “Bencana Nasional” baru deh diberi perhatian dan bantuan, padahal musibah ini terjadi 2-3 hari sebelum statusnya berubah, dalam hal ini saya tidak menyukai respon pemerintah yang menurut saya lamban). Titik banjir lainnya, yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi juga menerpa daerah Padang, Semarang, Indramayu, Jalur Pantura, dan daerah lainnya. Oh iya, saya hampir lupa, daerah Jakarta (tentu saja), daerah fenomenal yang menjabat status sebagai Ibukota Indonesia, yang beritanya selalu dilebih-lebihkan oleh media.
Nah kita persempit lagi cakupan wilayahnya, daerah Kab. Bogor. Kenapa waliyah Bogor? Karena penulis tinggal di sana, jadi semacam curahan hati warga sekitar :D 
(sumber : id.wikipedia.org) 
 
Kab. Bogor tidaklah sama dengan Bogor, perbedaannya adalah Kab. Bogor berbentuk Kabupaten (beribukota Cibinong), sedangkan Bogor berbentuk Kota. Kabupaten Bogor mencakup, Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, Keranggan, dan lainnya. Seperti kita tahu, daerah Kab. Bogor dan sekitarnya sudah akrab dengan sebutan “kota hujan”, dikarenakan kuantitas curah hujannya yang sangat tinggi. Hampir tidak bisa dibedakan mana musim hujan, mana musim dingin dan mana musim kawin (loh?? :D ).
Tapi memang iklim di Indonesia, terutama Kab. Bogor, saat ini sudah tidak dapat diprediksikan lagi. Tadinya musim hujan yang dimulai pada bulan Agustus, sekarang sudah mulai bergeser ke pertengahan November. Akibatnya musim hujan yang seharusnya selesai pada bulan Februari, ada kemungkinan untuk semakin panjang dan selesai pada bulan Juli/pertengahan tahun.
Fenomena perubahan iklim ini pastinya kita sama-sama tahu diakibatkan oleh ekosistem kita yang memang semakin lama semakin parah. Alam memang tidak bisa dibohongi. Apa yang terjadi sekarang adalah akibat dari apa yang kita lakukan sebelum-sebelumnya pada alam.
Beberapa penyebabnya antara lain : Pohon yang ditebang-tebangin, mestinya kan koruptor Indonesia yang dikampak-kampakin; sampah yang dibuang-buangin sembarangan, mestinya kita sadar bahwa sampah itu juga mepunyai tempatnya sendiri (bayangkan anda sedang kuliah tentang mesin, salah ga kalau anda ditempatkan di kelas tata boga?); warga Indonesia belum atau tidak pernah berpikiran tentang “bersahabat dengan alam”. Metode go green adalah jawabannya. Mungkin tentang go green bisa kita search di google untuk melihat cara-caranya. Sudah banyak yang membuat tulisan/inovasi tentang go green tersebut.
Dengan berbagai macam hal diatas, membuat kita tidak siap untuk “dikeroyok” oleh hujan. Beberapa hal berikut adalah akibatnya :
  • Genangan air.
    Memang benar, daerah Kab. Bogor sepertinya mustahil lah untuk terkena musibah banjir, karena memang lokasinya yang lebih tinggi dari Jakarta. Logikanya air akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah (Jakarta). Nah, kalau daerah sini aja banjir, apalagi Jakarta? Bakal tenggelam kapten!!
    Tapi kondisi itu tidak menutup kemungkinan terjadinya genangan air di Jalan-jalan protokol, karena tidak baiknya distribusi air menuju sungai, yaitu saluran air. Kondisi got/roil kota yang tidak dalam dan hampir sama dengan jalanan, membuat air begitu cepat menutupi permukaan jalan ketika hujan besar tiba. Memang tidak sampai beberapa lama setelah hujan tersebut reda, jalanan hanya 2 jam-an terendam banjir, tapi sudah cukup untuk membuat motor-motor yang melintas mati ketika melintasi daerah genangan air tersebut. Juga menyebabkan motor tak bisa melihat lobang yang menganga di jalan tersebut karena ketutupan genangan air berwarna kuning, akibatnya motor bisa nyungsep dan beresiko jatuh dari motor, sangat berbahaya.
    Seperti gambar dari Jl. Mayor Oking dibawah ini :


    (sumber gambar : http://wartakota.tribunnews.com/2013/10/21/jalan-mayor-oking-cibinong-rusak-parah )
  • Jalanan rusak
    Akibat genanga air tadi, yang cuma 2 jam (tapi bisa sampai 20 kali dalam sebulan terkena genangan air hujan), jalanan Kab. Bogor yang rata-rata masih memakai aspal sangat parah. Jalanan berlubang dimana-mana. Aspal sangat menyukai matahari. Selalu terkena matahari akan membuat aspal semakin kuat. Nah kebalikannya air adalah musuh terbesar aspal, aspal akan semakin cepat hancur jika frekuaensi terkena genangan air-nya semakin sering. Hal yang menyebabkan aspal rusak sebenarnya bukan cuma air hujan saja, tapi juga volume kendaraan yang melintas (truk, container, crane, dll) dan kualitas dari aspal-nya juga (factor pembangunan jalannya, yahh kita sama-sama tahu lah, mungkin kontraktornya bermain-main dengan campuran aspalnya :( )Contohnya, jalan raya Citeureup (di depan Pabrik Semen Tiga Roda) :


    (sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCNbZPzAdVWhPJWeBQ9JqkkwM456bfxQJ3Ck_Ztl8LZIZLwWD-4JmeU7oHjo98CAbQIO97RHMxzwHCuHLeJ1l_aq4n0A-rU8O0C3vGh2JmgGkKHfXE0ke5JBNWWlPf4HNtW1voNsu4kMSX/s1600/jl.+raya+bogor.jpg)
  • Sampah yang semakin tidak terurus
    Ketika genangan air sudah surut, melihat tumpukan sampah bukanlah hal yang sulit untuk ditemui. Sampah terlihat ada dimana-mana.
    Sampah menjadi musuh besar Dinas Kebersihan hujan, karena hujan menghambat pekerjaan mereka. Bekerja ketika hujan sedang lebat juga adalah hal yang tidak kondusif untuk dilakukan. Karena air yang keluar melalui bak sampah mereka akan sangat mengganggu rumah-rumah penduduk yang mereka lewati. Hujan di daerah Kab. Bogor bisa sampai 3 hari 3 malam loh.
    Belum lagi jika kita membicarakan tentang Tempat Penampungan Akhir Sampah yang berada di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang. Air yang melintasi daerah TPA tersebut akan sangat tidak baik untuk masyarakat sekitar TPA tersebut. Huff, repot dah.
  •  Industri cuci motor melempem
    Bagian yang ini sedikit unik, dikarenakan hujan yang terus-terusan turun, membuat orang menjadi malas untuk membersihkan kendaraannya sendiri. Alias malas cuci-steam. Dalam hati mereka bergumam : “ah buat apa bersihin mobil, ntar sore juga kotor-kotor lagi”
    Paradigma ini bisa membuat industri cuci motor yang lagi nge-trend di Kab. Bogor menjadi terhambat.
    Setidaknya sampai musim penghujan ini selesai :D
  •  Menjadi malas.
    Ah kalau bagian ini sih jangan dianggap serius :D tapi memang benar sih adanya cuaca yang dingin membuat aura untuk bekerja menjadi sedikit menurun dibandingkan dengan cuaca yang hangat. Atau ini hanya saya saja yang mengalami? :p
Masih banyak sih, nomor 6,7,8, dst tapi terlalu banyak menuliskan hal yang buruk membuat kita jadi lupa untuk selalu bersyukur atas segala situasi yang Sang Pencipta berikan.

Semangat Senin!!