Tanggal 23 bulan April tahun 2013 adalah hari pertama saya
memulai bekerja di Binatama Akrindo. Perusahaan yang bergerak di bidang
Struktur Space Frame ini adalah perusahaan spesialis atap. Keluaran produknya
antara lain, atap membrane, atap rangka, Tensile Roof, dan spesialis atap lainnya.
Setelah saya keluar dari Lelco (22 Maret 2013), spesialis
lampu, saya awalnya ingin kembali bekerja di konsultan Arsitek. Tapi apa daya
ternyata dunia Konsultan arsitek sebagai Staff tidak seindah bayangan saya. Terkecuali
anda sebagai prang yang punya konsultan tersebut, ya itu beda cerita. Memang etos
bekerja yang baik adalah bekerja yang tidak perhitungan dalam bekerja dan
dengan hati yang sungguh-sungguh dan kemauan yang tinggi, apalagi mengingat umur
saya yang masih muda dan memang niatan saya adalah ingin belajar di konsultan. Ya
saya ingin sekali bekerja di Konsultan Arsitek.
Jika melihat kembali ke dunia ini, ke tempat dimana kita
berpijak. Tempat dimana kebutuhan hidup
juga menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan. Uang, tempat
tinggal, dan relasi adalah sarana penting dalam menjalani kehidupan ini. Dan
hal-hal tersebut tampaknya tidak bisa saya dapatkan dalam waktu dekat jika saya
harus masuk ke duna konsultan saat ini.
Umur saya yang sudah 25 tahun adalah masa emas untuk
menambah pengalaman, menambah relasi, menabung, dan melakukan hal yang
benar-benar penting untuk masa depan saya. Jika saya kembali ke dunia konsultan arsitek,
memang saya yakin ilmu design saya akan bertambah sangat pesat, apalagi yang
menawarkan ke saya sudah lumayan punya nama di Indonesia (Atelier apa gitu nama
PT-nya, punya Cosmas D. Gozali). Seperti yang saya bilang diatas, melalui
pembicaraan saya dengan salah satu orang Atelier-nya, saya merasa saya tidak
dihargai disana. Lebih parah lagi, saya terhitung sebagai anak fresh-graduate
(padahal sudah 2 tahun bekerja), gaji minim, tidak ada fasilitas, jam kerja
berat, ijin susah. Jadi menurut anda apa yang harus saya lakukan?
Saya sebenarnya agak bimbang juga waktu itu (saat saya
ditawari perkerjaan oleh Atelier), karena “time is running out”, sudah memasuki
2 minggu semenjak saya keluar dari perusahaan lama (Lelco). Saya belum juga
mendapatkan pekerjaan. Ada pikiran juga dalam kebimbangan saya, jika memang
tidak ada lowongan lagi, untuk mempertimbangkan mengambil tawaran Atelier,
karena di satu sisi, saya juga lagi butuh dana, untuk kebutuhan sehari-hari.
Apalagi mendekati pernikahan kakak saya (ka Glory dan bang Raja), saya juga
mesti ada uang pegangan sebelum hari-H (tanggal 08 Juni 2013), tentunya.
Lalu datanglah telepon dari Binatama Akrindo ini, tepat
ketika saya sedang tes di Atelier waktu itu, untuk menawarkan pekerjaan sebagai
Staff Engineering. Akhirnya saya ikut saja dan berniat untuk ikut tes keesokan
harinya ke Binatama yang berada di jl. Gunung Putri, Bogor. Dengan melalui
banyak sekali rintangan, sempat nyasar juga, akhirnya saya sampai pada pukul
11, mundur 2 jam dari waktu yang di targetkan, yaitu jam 9. Saya tes dari jam
12 sampai jam 3 lalu berunding dengan bu Yustina, sebagai HRD masalah
kepegawaian. Melalui nego-nego yang tidak terlalu alot, akhirnya saya setuju
dengan tawaran dari HRD untuk bekerja di PT Binatama Akrindo ini dengan dengan
beberapa permintaan. Syarat pertama saya masuknya mundur sampai tanggal 22
April, padahal tidak ada kepentingn mendesak, hanya jalan-jalan saja, hehe.
Kedua, soal ijin ke pernikahan kakak pun ga masalah, saya diijinkan untuk tidak masuk seminggu dari tanggal 3 Juni
sampai 7 Juni nanti, dan hal lainnya.
Kelebihan lainnya? Saya bisa ikut Solid Arsitek.Ya, bisa
selalu ikut Solid Arsitek adalah salah satu poin penting saya dalam mengambil
keputusan bekerja di Bogor ini. Solid Arsitek adalah konsultan, kontraktor
buatan mantan teman Kuliah, Wildan, Luxson, Faizal, dan Ale. Mereka adalah
kumpulan orang yang sangat berani untuk memulai usaha sendiri. Saya banyak
belajar dari mereka. Saya sadar tidak selamanya saya akan menjadi pegawai,
karena jika memang seharusnya Sarjana harusnya menciptakan lapangan kerja buat
orang lain. Kalau punya visi dan harapan seperti itu, kenapa kita harus menjadi
pagawai? Saya melihat hal itu pada Solid Arsitek. Mudah-mudahan, seperti
namanya, Solid Arsitek ini selalu Solid dan tidak terpecah-pecah di masa yang
akan datang.
Alasan lainnya pindah lainnya juga ada sih, yaitu ternak
lele, tapi masih jauuuuuuuhh :D
kita lihat ke depan saja, itu bisa terlaksana atau tidak. Mudah-mudahan bisa
berjalan nantinya walau hanya sekedar hobby :))
Lalu saya berada di sini sekarang. Tempat baru yang
membutuhkan penyesuaian kembali. Tempat ketiga saya melabuhkan kaki untuk
membekali diri saya dengan pengalaman bekerja, sebagai modal untuk bertahan
hidup di hari yang akan datang. Sekarang adalah hari ke-4 saya berada di Jl. H.
Saitam No. 77, Tlajung Udik - Gunung Putri, Citeureup, Bogor, ini. Saya akan
menghabiskan banyak waktu saya di sini dihari depan, untuk waktu yang saya
sendiri tidak tahu sampai kapan, tapi mungkin setahun dua tahun lah.
Untuk tempat tinggal saya juga harus menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru. Tidak ada lagi fasilitas dari kakak, hehe.
Sekarang semuanya mesti sendiri. Huff, artinya mesti pintar-pintar atur
keuangan pada intinya.
Seminggu ini saya merasa gagal untuk menjalani kehidupan
baru saya dengan teratur, semua masih serba acak adut. Jam tidur tidak teratur.
Bberangkat kerja selalu buru-buru. Hidup sendiri ternyata tidak seindah
bayangan. Harus kesepian. Semoga di hari depan ridho yang lebih baik tercipta
melalui hal-hal baru yang saya temui ini. Inilah mungkin jawaban doa-doa saya
yahng selam ini saya gumulkan. Terlepas dari semua hal di atas. Terima kasih
Tuhan.
No comments:
Post a Comment