Monday, February 11, 2013

Goonerous. Sunderland vs Arsenal 0-1, desire to win


Pada pekan ke 26 Barclays Premiere League, Arsenal berjumpa lawan yang lumayan kuat, Sunderland. Bermain di kandang lawan yang notabenenya pernah menaklukkan Manchester City pada musim ini, Arsenal tidak di perkuat oleh kapten mereka, Vermaelen, Kieran Gibbs, dan Gervinho, yang baru pulang dari Afrika. Sunderland sebenarnya tidak  dalam trend yang bagus-bagus amat, mereka tampil angin-angin, dalam 9 pertandingan terakhir mereka menang 3 kali, seri 2 kali, dan kalah 4 kali. Yang membuat Sunderland cukup berbahaya adalah beberapa pemain yang pernah merepotkan Arsenal, yaitu Rose (ketika masih di Tottenham), Larsson (ingat free kick musim lalu?), pemain barunya seperti Daniel Graham, dan beberapa pemain kuncinya seperti Sessegnon dan Fletcher.
Beberapa menit sebelum kick-off dimulai, Arsenal dapat kabar tidak baik, Koscielny yang dipersiapkan sebagai bek tengah, tiba-tiba cedera ketika warm-up. Memang bek tengah yang satu ini agak-agak aneh kejadiannya (apalagi ketika pertandingan vs City yang lalu terekam Koscielny memeluk dzeko, yang menjadi bahan troll dibeberapa situs K). Posisinya digantikan oleh Jenkinson, karena Arsenal tidak punya stok pemain yang berpengalaman lagi (Miquel masih kurang jam terbang) selain dia.
Sedikit tentang pertandingan
Jadi formasi awalnya menjadi : Szczesny – Monreal – Per – Jenkinson – Sagna – Arteta – Wilshere – Casorla – Walcott – Ramsey – Giroud
Ketika saya kick off mulai, saya sedang mengerjakan sesuatu jadi tidak dapat melihat 5 menit awal pertandingan, dimenit-menit awal saya dapat kabar kalau jenkinson dikartu kuning karena kesulitan menjaga pertahanan tengah Arsenal. Setelah dapat intruksi dari Wenger, Sagna yang ditukar menjadi CD dan Jenkinson dikembalikan ke RB.
Ramsey
Setelah pergantian ini, pertandingan lumayan berimbang, saya melihat ketepatan Arsenal dalam menyusun serangan membuat berkali-kali Mignolet membuat penyelamatan, yang paling penting adalah penyelamatan Mignolet menepis tendangan keras Ramsey yang mengarah ke kiri gawang. Setelah berkali-kali mencoba dari berbagai sisi lapangan, akhirnya Sunderland tidak sanggup lagi menahan serangan Arsenal pada menit ke-36, berawal dari pergerakan Wilshere, yang menusuk dari tengah lapangan, dan memancing perhatian pemain Sunderland ke sisi kiri pertahanannya membuat, Walcott (yang di beri umpan oleh Wilshere) dengan leluasa memberi umpan kepada Cazorla yang tanpa control, dengan kaki kirinya, langsung membuat tendangan dengan keras menyusur tanah ke tengah gawang Mignolet. 1- 0 untuk Arsenal. Setelah momen ini, seperti kita ketahui, tidak ada lagi gol yang terjadi dan Arsenal menguasai jalannya match. Insiden kartu merah pada menit ke 62 membuat alur serangan lebih banyak ke pertahanan Arsenal. Menurut saya Arsenal dengan gagah memenangkan pertandingan ini walau bermain hanya dengan  10 pemain.
Ada beberapa catatan yang ingin saya bagikan secara individu kepada para pemain Arsenal:

  1. Kita mulai dari kiper, menurut saya, Szczesny bermain sangat baik pada pertandingan ini, total ada 7 shot on target yang diamankan olehnya (ada 1 sih yang membentur mistar, lucky), sepertinya Dia sudah kembali lagi pada konsistensinya, setelah dalam beberapa pertandingan awal, setelah comebacknya, dia masih sering kebobolan. He’s back fellas!
  2. Sagna dan Per, 2 orang ini tampak seperti pemain yang sudah lama bermain bersama sebagai CD, tak terlihat kegugupan Sagna sebagai CD. Sepanjang pertandingan mereka membuat penyelamatan, terutama babak ke2 setelah Jenkinson di kartu merah, mereka berdua membuat intercept dan penyelamatan dengan menendang bola tepat di depan gawang.
  3. Jenkinson, tampak kacau dan butuh beberapa pertandingan lagi untuk mengembalikan performannya seperti di awal musim, karena memang posisinya sebagai subs.
  4. Ramsey, banyak yang tidak memperhatikan mungkin, tapi  menurut saya adalah pemain ke-3 terbaik setelah Cozorla dan Szczesny. Dari control bola, passing yang hampir selalu tepat, shooting jarak jauh yang sangat saya rindukan di Arsenal, dan terakhir, kelugasannya menjaga pertahanan sebagai RB (setelah Jenkinson Red card). Sessegnon menjadi tidak leluasa lagi menggiring bola di sisi kanan pertahanan Arsenal, sehingga membuat dia cenderung mengumpan ke lapangan tengah dan mengubah direksi serangan Sunderland ke Adam Johnson (sebelah kiri). Brilian!
  5. Arteta mengontrol lapangan tengah Arsenal dengan baik lagi, setelah sempat agak kelimpungan ketika Diaby dibeberapa match yang menggantikan.
  6. Wilshere, menjadi pusat perhatian setelah beberap kali membuat tusukan-tusukan dan umpan akurat. Sayang dia cedera, membuat lini tengah Arsenal seperti hilang satu pondasinya. Mudah-mudahan sudah kembali ketika di Piala FA akhir pekan ini.
  7. Cazorla. Wenger bilang : top class. Saya pikir itu sudah cukup menggambarkan kualitasnya. Ada yang perlu ditambahkan lagi? Kalaupun ada, itu cuma penyelesaiannnya saja, ada 2 shoot yang harusnya masuk, karena sudah di posisi idealnya, tapi malah off target, mungkin gara-gara staminanya sudah terkuras habis karena Arsenal dalam kondisi 10 pemain.
  8. Walcott, Giroud, sebenarnya mereka berdua tampil cukup bagus, tapi saya kurang suka dengan ke-egoisan dan kerja sama antara mereka berdua yang tidak kompak. Ada kondisi dimana posisi salah satu dari mereka ada yang mempunyai ruang kosong, tapi karena ambisi yang terlalu tinggi, mengakibatkan peluang terbuang percuma. Jika mereka berdua kompak seperti biasanya, saya yakin skor 4-0 mungkin bisa tercipta, karena Sunderland sedang fokus untuk mengejar defisit gol.
  9. Walcott
  10. Diaby dan Miquel, 2 subs ini bermain dengan baik, yang perlu saya tambahkan adalah insting mencetak gol Diaby. Dia mempunyai peluang untuk membuat gol di akhir babak kedua, melalui skenario counter attack, Diaby dalam posisi bebas di kotak penalty untuk mencetak gol, namun karena kurang tenang, bolanya mengarah ke Mignolet. Padahal insting mencetak gol Diaby sebelum cedera cukup baik, mungkin masih butuh waktu.
Desire to win
Dibeberapa waktu yang lalu, saya mendengar beberapa celetukan dari fans lawan dan beberapa fans Arsenal sendiri, mereka bilang : “pemain Arsenal seperti tidak niat untuk memenangkan Pertandingan”. Saya sekarang bisa menertawakan pendapat itu, meskipun baru 1 laga. Saya mengingat kata-kata Wenger beberapa waktu yang lalu: “saya tidak pernah melihat hasrat untuk memenangkan pertandingan seperti tim ini”. dan ternyataa benar, pemain-pemain Arsenal seperti sedang menjalani Final Liga Champion. Mereka bekerja keras di setiap menitnya.
Cazorla
Serangan yang sering terputus, pada pertandingan sebelumnya, kali ini hampir semuanya punya tujuan untuk meletakkan bola ke gawang Sunderland, total ada 18 shoot, 9 yang on-target. Mungkin jumlah ini masih bisa bertambah jika Jenkinson tidak kartu merah yang membuat aliran bola ke depan menjadi tersendat.
Hal yang paling membuat saya senang adalah pertahanannya. Padahal bukan dengan komposisi terbaik, namun membuat begitu banyak penyelamatan, tacke, intercept dengan orang-orang baru, sagna sebagai CD atau Ramsey sebagai RB. Sampai Giroud dan Walcott pun rajin menjemput bola sampai ke Final-Third. Corner yang tadinya riskan, kali ini cukup aman dengan adanya Per dan Giroud sebagai benteng.
Terakhir taktik Wenger menarik Walcott dan menggantinya dengan Miquel, pada saat Miquel masuk, sebenarnya menandakan bahwa pertandingan ini sudah selesai. Disini terlihat keinginan Wenger untuk memenangkan pertandingan ini dengan cara aman.
Pekan depan lawan Blackburn Rovers, saya harap semangat ini selalu terjaga, dan berharap sedikit di kompetisi FA Cup, Arsenal cukup beruntung meraihnya
Keep that Spirit Gooner! Victoria Concordia Crescit 

No comments:

Post a Comment