saya tersentak dengan tulisan
saudara @Ranaditya,
dia juga seorang gooners, saya sependapat dengan komentarnya tentang pertahanan
Arsenal, metodenya emang sedikit aneh, entah kenapa wing back selalu ikut
nge-press pemaen lawan yang menguasai lapangan tengah, hingga akhirnya pos-nya
di tinggalkan dan membuat celah buat sayap pemain lawan masuk. tidak tau juga
apakah itu emang order dari coach ato ketidakpercayaan terhadap central
back-nya. Tapi saya tetap yakin, pada akhirnya Arsenal akan tetap berada di
"sana". ya 4 besar, bahkan jika lebih padu, 3 besar.
kenapa demikian?karena jika
berkaca dari pengalaman selama hampir puluhan tahun, hal yang sama terus
berulang pada Arsenal, apapun susunan timnya Arsenal selalu mampu untuk
bertahan di tempat dimana seharusnya Arsenal berada.
Contoh paling dekat adalah tahun
lalu, Arsenal sempat meyentuh peringkat 17 klasemen sementara. lalu dengan adanya
pembantaian dari MU makin menyurutkan prediksi orang akan Arsenal. namun
perlahan-lahan Arsenal bisa bangkit, dimulai dari kemenangan-kemenangan kecil
yang sulit untuk di dapat. pada akhirnya bisa membungkam semua prediksi semua
pihak, jangankan 4 besar, 3 besar pun berhasil diraih. kenapa?karena Arsenal
perlu waktu untuk beradaptasi dengan pemain baru. musim lalu ada per
mertesacker, gervinho, santos, yang bergabung
dan beberapa muka lama seperti
van persie yang menemukan posisi barunya, walaupun sudah dari
pertengahan musim 2010-2011 dy sudah
mulai di coba oleh wenger di posisi target man itu, atau jenkinson yang coba di
promosikan menggantikan sagna yang cedera parah. namun dengan tidak menyerah
dengan cibiran orang lain arsenal bisa mulai konstan dan menemukan pola Persie-sentris, yang membuat persie jadi
pemain terbaik musim 2011-2012 (yang mana pola ini sepertinya juga di tiru oleh
MU tahun ini)
ketika banyak orang lain
meragukan Arsenal di saat itulah mereka sudah terbuai dengan hasil instan yang
di dapat oleh tim-tim lain yaitu membeli pemain yang sedang bersinar dengan
harga "wow" yang membuat kantong klub mesti bergantung pada owner yang
suatu saat bisa datang/ pergi sesuka hatinya. pertanyaanya "loh kenapa Arsenal tidak beli pemain bintang juga aja?" ga
segampang itu, Arsenal punya limit dalam membeli pemain dan standar dalam
menggaji pemain, untuk menghindari Financial
Fair Play, semua sudah tahu itu. itu lah akibatnya Arsenal membeli pemaen
bagus yang tidak terlalu terkenal untuk di poles. membeli pemain bagus yang tidak
terlalu terkenal itu mempunyai efek, harga jualnya tidak terlalu mahal tapi
memang sedikit untung-untungan, Henry contoh yang bagus begitu di beli langsung
nyetel, tapi tidak semuanya seperti itu. Normalnya, di butuhkan waktu untuk
mengetahui kehebatan seorang pemain yang berdampak pada kemampuannya untuk
mengangkat performa tim.
musim ini adalah contoh nyata
arsenal akan lebih baik dari musim lalu, walau, lagi-lagi yang namanya pemain
baru perlu untuk menyesuaikan diri. Di beberapa partai sudah terlihat sangat
baik seperti Cazorla dan Podolski. kenapa saya bilang ini lebih baik, karena
walaupun notabene ini pemaen-pemaen yang terkesan biasa saja, mereka adalah
bagian dari kesuksesan Spanyol di Euro dan World Cup, Podolski juga sama,
punggawa Jerman yang punya caps di atas 100 di usia muda dan sempat menjadi
permata yang jadi rebutan banyak klub sampai akhirnya bergabung dgn Munchen dan
memutuskan untuk kembali ke klub yang
tidak bisa di selamatkan dari jurang degradasi, Cologne. perlu saya tambahkan
Oliver Giroud? dia adalah top skor musim lalu dan juga bagian dari tim juara
liga Prancis, Montpellier.
Liga Inggris sudah memasuki pekan
ke 22, Arsenal masih berada di peringkat 7 dengan selisih 7 poin dari peringkat
ke-4, Hotspur (yang punya target dari tahun ke tahun, ingin finish di atas
Arsenal, walopun itu masih menjadi mimpi mereka), jauh memang, tapi ingat kita
masih ada 1 pertandingan vs West Ham besok. Ga ada keraguan untuk memperkecil
ketertinggalan menjadi 4 poin nanti malam.
Tapi perlu di catat memang tahun
ini juga tahun kebangkitan tim-tim lain, patut mencermati kiprah Hostpur yang membeli
pemain yang terhitung bintang yaitu Dempsey dan Hugo Lloris yang sudah mulai
konsisten, dipadu dengan nyetelnya pemaen lama, lennon dan defoe dan tentu
saja, Bale, bintang mereka. Ada juga Liverpool
yang bangkit akhir-akhir ini, seiring dengan adanya tandem baru Suarez,
Sturridge, (konon para fans pool bilang itu the next SAS, tapi masih terlalu
dini untuk bilang itu) walaupun masih kurang konsisten. Pekan depan
pembuktiannya pas lawan Arsenal. Everton juga sama, mereka juga lumayan
konsisten, walau setiap lawan tim besar masih kesulitan, pemain-pemain baru
yang masih belum di kenal seperti Jelavic, Kevin Mirallas menyulitkan lawan
untuk baca kekuatan utama everton ini.
Sulit memang untuk bertahan di 4
besar melihat kondisi diatas, tapi bukan mustahil, musim ini jika Arsenal akan
segera menemukan metode sendiri untuk tetap bertahan, apalagi dengan kondisi
starting line-up yang sudah mulai seimbang tahun ini. Dalam beberapa tahun
terakhir, para penghuni bench kesulitan untuk mengimbangi permainan pemain
utama yang mengakibatkan, Arsenal sering kehilangan pon ketika pemain utama cedera.
hal baik yang masih terlihat di Arsenal adalah munculnya euforia bagus, terkait
di perpanjangnya kontrak Theo Walcott dan
5 pemain muda lainny. Seharusnya ini menjadi momentum dimana para pemain
berkomitmen untuk meraih sukses di Arsenal. Segera setelah metode baru
permainan Arsenal terbentuk dari pemain yang terpilih sebagai starting eleven,
saya yakin tidak perlu lama untuk menggusur Hotspur sebagai langkah awal. soon
we are not eliminate yet!!!
No comments:
Post a Comment