Wednesday, January 23, 2013

We still there, broh


saya tersentak dengan tulisan saudara @Ranaditya, dia juga seorang gooners, saya sependapat dengan komentarnya tentang pertahanan Arsenal, metodenya emang sedikit aneh, entah kenapa wing back selalu ikut nge-press pemaen lawan yang menguasai lapangan tengah, hingga akhirnya pos-nya di tinggalkan dan membuat celah buat sayap pemain lawan masuk. tidak tau juga apakah itu emang order dari coach ato ketidakpercayaan terhadap central back-nya. Tapi saya tetap yakin, pada akhirnya Arsenal akan tetap berada di "sana". ya 4 besar, bahkan jika lebih padu, 3 besar.
kenapa demikian?karena jika berkaca dari pengalaman selama hampir puluhan tahun, hal yang sama terus berulang pada Arsenal, apapun susunan timnya Arsenal selalu mampu untuk bertahan di tempat dimana seharusnya Arsenal berada.
Contoh paling dekat adalah tahun lalu, Arsenal sempat meyentuh peringkat 17 klasemen sementara. lalu dengan adanya pembantaian dari MU makin menyurutkan prediksi orang akan Arsenal. namun perlahan-lahan Arsenal bisa bangkit, dimulai dari kemenangan-kemenangan kecil yang sulit untuk di dapat. pada akhirnya bisa membungkam semua prediksi semua pihak, jangankan 4 besar, 3 besar pun berhasil diraih. kenapa?karena Arsenal perlu waktu untuk beradaptasi dengan pemain baru. musim lalu ada per mertesacker, gervinho, santos, yang bergabung  dan beberapa muka lama seperti  van persie yang menemukan posisi barunya, walaupun sudah dari pertengahan musim  2010-2011 dy sudah mulai di coba oleh wenger di posisi target man itu, atau jenkinson yang coba di promosikan menggantikan sagna yang cedera parah. namun dengan tidak menyerah dengan cibiran orang lain arsenal bisa mulai konstan dan menemukan pola Persie-sentris, yang membuat persie jadi pemain terbaik musim 2011-2012 (yang mana pola ini sepertinya juga di tiru oleh MU tahun ini)
ketika banyak orang lain meragukan Arsenal di saat itulah mereka sudah terbuai dengan hasil instan yang di dapat oleh tim-tim lain yaitu membeli pemain yang sedang bersinar dengan harga "wow" yang membuat kantong klub mesti bergantung pada owner yang suatu saat bisa datang/ pergi sesuka hatinya. pertanyaanya "loh kenapa Arsenal tidak beli pemain bintang juga aja?" ga segampang itu, Arsenal punya limit dalam membeli pemain dan standar dalam menggaji pemain, untuk menghindari Financial Fair Play, semua sudah tahu itu. itu lah akibatnya Arsenal membeli pemaen bagus yang tidak terlalu terkenal untuk di poles. membeli pemain bagus yang tidak terlalu terkenal itu mempunyai efek, harga jualnya tidak terlalu mahal tapi memang sedikit untung-untungan, Henry contoh yang bagus begitu di beli langsung nyetel, tapi tidak semuanya seperti itu. Normalnya, di butuhkan waktu untuk mengetahui kehebatan seorang pemain yang berdampak pada kemampuannya untuk mengangkat performa tim.
musim ini adalah contoh nyata arsenal akan lebih baik dari musim lalu, walau, lagi-lagi yang namanya pemain baru perlu untuk menyesuaikan diri. Di beberapa partai sudah terlihat sangat baik seperti Cazorla dan Podolski. kenapa saya bilang ini lebih baik, karena walaupun notabene ini pemaen-pemaen yang terkesan biasa saja, mereka adalah bagian dari kesuksesan Spanyol di Euro dan World Cup, Podolski juga sama, punggawa Jerman yang punya caps di atas 100 di usia muda dan sempat menjadi permata yang jadi rebutan banyak klub sampai akhirnya bergabung dgn Munchen dan  memutuskan untuk kembali ke klub yang tidak bisa di selamatkan dari jurang degradasi, Cologne. perlu saya tambahkan Oliver Giroud? dia adalah top skor musim lalu dan juga bagian dari tim juara liga Prancis, Montpellier.
Liga Inggris sudah memasuki pekan ke 22, Arsenal masih berada di peringkat 7 dengan selisih 7 poin dari peringkat ke-4, Hotspur (yang punya target dari tahun ke tahun, ingin finish di atas Arsenal, walopun itu masih menjadi mimpi mereka), jauh memang, tapi ingat kita masih ada 1 pertandingan vs West Ham besok. Ga ada keraguan untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 4 poin nanti malam.
Tapi perlu di catat memang tahun ini juga tahun kebangkitan tim-tim lain, patut mencermati kiprah Hostpur yang membeli pemain yang terhitung bintang yaitu Dempsey dan Hugo Lloris yang sudah mulai konsisten, dipadu dengan nyetelnya pemaen lama, lennon dan defoe dan tentu saja, Bale, bintang mereka. Ada juga  Liverpool yang bangkit akhir-akhir ini, seiring dengan adanya tandem baru Suarez, Sturridge, (konon para fans pool bilang itu the next SAS, tapi masih terlalu dini untuk bilang itu) walaupun masih kurang konsisten. Pekan depan pembuktiannya pas lawan Arsenal. Everton juga sama, mereka juga lumayan konsisten, walau setiap lawan tim besar masih kesulitan, pemain-pemain baru yang masih belum di kenal seperti Jelavic, Kevin Mirallas menyulitkan lawan untuk baca kekuatan utama everton ini.
Sulit memang untuk bertahan di 4 besar melihat kondisi diatas, tapi bukan mustahil, musim ini jika Arsenal akan segera menemukan metode sendiri untuk tetap bertahan, apalagi dengan kondisi starting line-up yang sudah mulai seimbang tahun ini. Dalam beberapa tahun terakhir, para penghuni bench kesulitan untuk mengimbangi permainan pemain utama yang mengakibatkan, Arsenal sering kehilangan pon ketika pemain utama cedera. hal baik yang masih terlihat di Arsenal adalah munculnya euforia bagus, terkait di perpanjangnya kontrak Theo Walcott dan  5 pemain muda lainny. Seharusnya ini menjadi momentum dimana para pemain berkomitmen untuk meraih sukses di Arsenal. Segera setelah metode baru permainan Arsenal terbentuk dari pemain yang terpilih sebagai starting eleven, saya yakin tidak perlu lama untuk menggusur Hotspur sebagai langkah awal.  soon
we are not eliminate yet!!!

No comments:

Post a Comment