Wednesday, January 30, 2013

Part 1 : Ditilang karena Tidak Perpanjang STNK



Hai semua, ingin berbagi cerita nih. Tentang surat, yang selalu di tanyai oleh pak polisi pas lagi rasia atau emang mereka “pengen” nilang aja, ya, STNK.
Sebelumnya, pada tanggal 15 Januari 2013 kemaren, Selasa pagi, saya berangkat ke kantor seperti  biasa, rute saya adalah Kontrakan>Prapatan Atrium>Monas>Prapatan Harmoni>Biak>Tomang. Nah sampailah saya di belokan Biak, tiba-tiba ngeliat ada 2 orang polisi berhentiin motor-motor dari jauh, (langsung saya nyalain lampu :p ) saya sih pede aja, lengkap ini semuanya, eh eh, taunya di berhentiin juga. (Kebetulan di kantor saya ada peraturan jam 8 pagi, teng, mesti masuk kantor kalau engga,  denda 10rb) saya memang buru-buru dan malas berurusan dengan hal seperti ini.
Dia menghentikan motor dan ini percakapan kami :
Pol : selamat pagi pak. Mana STNK dan SIM? (ga pake basa basi langsuung nagih stnk dan sim)
Ane : (Emang dasar ga mau rugi dengan telat masuk kantor dan saya mau cepet cepat selesai saya nyeletuk : ) ini pak. Aduh saya terlambat bgt ini (sembari ngeluarin sim n stnk)
Pol : hmm..  (berpikir beberapa saat) wah, stnk kamu udah mati nih, ditilang yah (sambil lirik)
Ane : (kesel campur dongkol, saya udah tau maksud nya mau minta duit, saya ogah dan ga mau ngasih nih polis duit sepeser-pun, akhirnya) yaudah ditilang aja pak.
Yaudah di tilang dan saya langsung cabut ke kantor, untung belum telat. Bercampur kesal, saya cerita ama orang kantor, dy bilang memang kaga ada pasalnya kalau polisi berhak nilang orang yang stnk nya blm diperpanjang. Wah dengan semangat membara, langsung mencari-cari di internet tentang peraturannya, eh nemu, di beberapa blog di sebutkan memang tidak ada pasal yang memberatkan pengguna motor untuk di tilang yang sesuai dengan UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas yang di dapat dari Polda Metro Jaya (dapat di baca di  http://metro.news.viva.co.id/news/read/143034-daftar_denda_tilang_untuk_pesepeda_motoratau ini : http://www.inilah.com/read/detail/433162/inilah-pasal-penting-dan-denda-uu-lalu-lintas).
Dan agan-agan terhormat, pada tau ga jenis pasal yang saya langgar pas saya periksa surat tilangan saya? Pasal 293 :2 (Tidak menyalakan lampu utama pada siang hari) dan pasal 287 :2 (Melanggar aturan Perintah atau larangan yang dinyatakan dengan alat pemberi isyarat Lalu, atau menerobos lampu merah). Setan! Kesel bgt, ini kan namanya penipuan, mana ada saya terobos lampu merah, atau engga nyalain lampu.
Dongkol donk, saya langsung memprint halamannya dan nyamperin lagi polisi yang tadi, lalu saya pertanyakan tentang pasal yang saya terima, saya bilang, “mana ada pasalnya tentang nilang ga perpanjang STNK”, dia bilang : “ada koq hukumnya” sambil naik motor, trus pergi. Trus saya pikir lagi dalam hati, buat apa ngejar dia, toh saya juga udah tanda tangan di surat tilangan.
Akhirnya saya balik ke kantor dengan perasaan armand maulana, eh gundah gulana.
Karena kejadian di atas saya jadi punya beberapa tips untuk pengendara sepeda motor yang masih masih awam berhadapan dengan polisi jalanan ketika anda dirasia:
  1. Sebelum memulai semuanya, kalau masih sempat, nyalakan alat perekam suara, HP, MP3,dll. Atau, kalau anda punya boncengan minta bantuan dia untuk merekam pembicaraan.
  2. Tanyakan namanya, kalau ga punya name-tag,karena bisa jadi dia itu polisi gadungan.
  3. Ketika anda di berhentikan, jangan langsung emosi dan pengen cepat selesai,ladenin aja sebentar. Tanyakan : Ini ada apa ya pak? Kalau di bilang ada rasia, coba minta surat keterangannya, sebagai penanda kalau kita bukan tikus jalanan yang gampang di permainkan
  4. Kalau emang lagi ada razia, tanyakan kesalahan anda apa. Sebisa mungkin anda juga terbebas dari berbagai sangsi missal : nyalain lampu, spion lengkap, plat ga masalah, punya SIM n STNK, dll. Pada periode inilah anda berargumentasi dengan polisi, dan jangan sekali-sekali ngalah kalau anda memang benar.
  5. Jangan memberikan uang kepada polisi!
  6. Kalau anda masih ditilang juga, percakapan yang sudah di rekam tadi bisa anda jadikan bukti jika anda ingin mengadukan polisi tersebut

1 comment: